Minuman Serbuk Alami yang mengandung Klorofil dan Gamat (Tripang)

Suplement makanan yang mengandung Resveratrol dengan campuran buah alami.

Alat penunjang kesehatan dan kecantikan yang diciptakan di Korea Selatan.

Hydro-Gen Fontaine, alat kesehatan yang mengionisasi air dengan kandungan hidrogen dan alkali.

Rabu, 24 Januari 2018

Hidup Bermanfaat Untuk Orang Lain

[ Tanya ] Pak Sigit sy ada beberapa ganjalan di hati yg mau ditanyakan:
1. Rejeki setiap org berbeda dan itu rahasia Ilahi. Ada org yg ruajin tp rejekinya pas2an, ada org yg kerja biasa2 saja hasil banyak. Tlg jelaskan konsep ini menurut pak Sigit.
2. Hidup manusia utk mencari materi kah atau?
3. Setiap org pny peran dlm hidup. Entah itu hny menjadi buruh kasar atau dokter. Keberhasilan seseorang apakah diukur dg bnyknya uang yg bisa dihasilkan dlm hidupnya atau seberapa bnyk org tsb bisa berperan bagi kehidupan ini?
Tolong dijelaskan...panjang dan lebar lebih baik.
Trims

[Jawab] Dr Sigit Setia:
1. Rezeki memang rahasia illahi. Tetapi dengan ilmu pengetahuan tentang pikiran dsb, bisa diketahui bahwa rezeki kita itu adalah rata rata rezeki 6 orang yg paling mempengaruhi kita. Itulah rahasianya.

2. Yang hidupnya mencari materi itu cuma orang miskin. Mereka harus terus menerus  bekerja untuk bisa hidup. Merekalah satu satunya sumber penghasilan bagi keluarganya (mereka adalah aset). Karena merasa sudah bekerja sangat keras, maka dia merasa berhak sepenuhnya menikmati hasil kerjanya itu. Rumahnya diperindah seindah dia mampu, mobil diperbanyak sebanyak dia mampu, kemudian dia harus bekerja lebih keras lagi untuk merawat materi yg sdh diperoleh itu. 

Sedang orang kaya, sudah memindahkan beban itu dari pundaknya dg cara membangun aset yg akan terus menghasilkan uang untuk dia dan keluarganya.  Hidupnya diabdikan untuk orang lain. Materi sudah bukan menjadi prioritas krn sdh lebih dari cukup.

3. Keberhasilan seseorang dalam hidupnya dilihat dari seberapa besar perannya di dunia ini. Bagaimana dia bisa berperan banyak jika waktunya habis untuk memikirkan dirinya sendiri dan keluarganya. Dengan uangnya Bill Gate bisa membiayai pemberantasan TBC dan AIDS di Indonesia dan negara berkembang lainnya. Membiayai immunisasi di banyak negara. Mark Zuckerberg pemilik facebook dan whatsapp yg yahudi itu hidup sangat sederhana menurut ukuran kekayaannya. Bajunya hanya 2 macam, kaus abu abu dan jacket abu abu. 99% hartanya di sumbangkan secara bertahap ke yayasan yayasan sosial. Hanya 1% yg diwariskan ke anaknya. Itulah perannya di dunia.

Anda mau berperan sebagai apa ? Apakah hanya bekerja keras untuk menghidupi diri sendiri dan keluarga, atau bekerja keras untuk bisa menyentuh kehidupan orang banyak ? Jika ingin memiliki peran seperti yang terakhir, segeralah mencari penghasilan pasif dengan cara membangun aset. Karena dengan penghasilan aktif, sudah sangat terbukti bahwa semakin besar penghasilannya, akan semakin tidak punya waktu dan semakin besar pula kreditnya. (Sumber : dr. Sigit Setyawadi, S.Pog)

Selasa, 09 Januari 2018

Law of Attraction Gaya Rasululloh

APA YANG KITA PIKIRKAN ITULAH YANG AKAN TERJADI  

Suatu hari, Rasulullaah SAW menjenguk seseorang yang sedang sakit demam. Beliau menghibur dan membesarkan hati orang tersebut.

Beliau bersabda,
" Semoga penyakitmu ini menjadi penghapus dosamu".

Orang itu menjawab,
" Tapi ini adalah demam yang mendidih, yang jika menimpa orangtua yang sudah renta, bisa menyeretnya ke lubang kubur ".

Mendengar keluhan orang itu, Rasulullaah SAW bersabda :
‘ Kalau demikian anggapanmu, maka akan begitulah jadinya ’.
(HR. Ibnu Majah)

Sungguh indah apa yang disabdakan Rasulullaah SAW.

*Perhatikan pesan-pesan Rasulullaah SAW berikut ini 😗

" Barangsiapa yang ridha, maka keridhaan itu untuknya. Barangsiapa mengeluh, maka keluhan itu akan menjadi miliknya "
(HR. at-Tirmidzi)

"Salah satu kebahagiaan seseorang adalah keridhaannya menerima keputusan ALLAAH."
(HR. Ahmad)

🔹 Jika kita memikirkan bahagia, maka kita akan bahagia.

🔹 Jika kita berpikiran sedih, maka kita menjadi sedih.

🔹 Jika kita berpikiran gagal, kita menjadi gagal.

🔹 Jika kita berpikiran sukses, maka kita niscaya sukses.

🔹 Jika kita berpikiran sakit, kita juga menjadi sakit.

🔹 Jika kita berpikiran sehat, maka kita pun akan sehat.

Inilah, The Law of Attraction Hukum Tarik Menarik,  merupakan Sunnatullaah yang berlaku di alam semesta

You are what you think (Anda adalah apa yang Anda pikirkan).

Selalulah berpikir yang positif dan jangan pernah biarkan pikiran negatif membelenggu otak dan kehidupan kita.

Jadi tetap semangat dan jangan pernah menyerah pada keadaan.

Tugas kita hanya 2, yaitu : Berusaha optimal dan berdoa.

Sedangkan selanjutnya itu Kuasa ALLAAH SWT.

Nabi SAW bersabda :
"Ketika seorang hamba berkata, Laa Haula Wa Laa Quwwata Ila Billah,  maka ALLAAH berfirman, " Lihatlah (hai para malaikat), orang ini telah menyerahkan urusannya kepadaKu".
(HR. Ahmad).

Pikirkan yang baik2, berkata yg baik, Bertindaklah yg Baik- Baik, dan Insyaa Allaah yg datang juga yang Baik- Baik!

Semoga kita menjadi lebih baik dan lebih bermanfaat.

Robbana Taqobbal Minna
Ya Allah terimalah dari kami (amalan kami), Aamiin.....n keep smille 😊😊😊🙏🏻🙏🏻🙏🏻

Senin, 08 Januari 2018

Perkelahian Seumur Hidup


Umumnya pikiran sadar ingin ini itu, merancang rancang bisnis ini itu dan yakin berhasil kalau melakukan ini. Seringkali hanya berhasil sebentar kemudian menurun lagi. Membangun bisnis ini, naik sebentar turun lagi.  Ganti bisnis ini itu dan seterusnya seumur hidup kita.

Sayangnya apa yg diinginkan pikiran sadar berbeda dengan tujuan yg dimiliki pikiran bawah sadar. Pikiran bawah sadar menginginkan  boss nya (kita) harus kerja keras dan nggak boleh punya uang.
Mungkin Anda berpikir :"Kok aneh pikiran bawah sadar kita nggak ingin kita hidup nyaman ?". Tidak aneh karena pikiran bawah sadar itu sebenarnya pikiran anak usia 7 tahunan yg kemudian mengendalikan kehidupan orang dewasa.

Coba Anda ingat ingat ketika kecil ditanya orang :"Kalau besar besok ingin jadi apa ?". Apa jawabannya ? Pasti nama nama pekerjaan. Mulai dokter, bupati, tentara, polisi sampai tukang ngarit. Yang terakhir itu jawaban saya menurut ibu, untung selalu dibelokkan "ngarit uang" oleh ibu dan bapak saya. Kalau tidak saya pasti jadi tukang ngarit betulan.

Kita di cetak oleh lingkungan masa kecil kita utk menjadikan terus bekerja keras sebagai tujuan hidup. Supaya terus bekerja keras, oleh pikiran bawah sadar kita dibuat utk selalu tidak punya uang. Dapatnya sulit, kalau dapat mudah dikeluarkan.

Itulah perkelahian yg nyaris terjadi seumur hidup dan melelahkan.  Hidup jadinya seperti roller coaster. Kecuali kita memang sdh berniat utk hidup seadanya saja. Menjadi guru ya sudahlah diterima, yg menjadi tentara ya menerima, yg jadi buruh tani juga menerima. Maka hidupnya tenang datar datar saja krn sdh cocok dengan kehidupan yg diinginkan bawah sadar.

Jadi kalau kita ingin berubah, langkah awal ya mengubah dulu pikiran bawah sadarnya. Untuk itu lakukan 3 tahapannya ini utk bisa berubah.

Kamis, 04 Januari 2018

Lima Peraturan Dasar Keuangan

Ada 5 dasar peraturan keuangan. Sayangnya kita nyaris salah di ke lima hal itu. Mungkin Anda tidak demikian, tetapi saya demikian sampai usia 45 an. Ke lima hal itu akan saya uraikan satu per satu besok. Tetapi untuk memenuhi keingin tahuan Anda, akan sy singgung sedikit sekarang.

Ke lima hal itu adalah :

1. Bisa membedakan aset dan beban : Di sini saja sudah terbolak balik. Yang beban dikatakan aset. Seharusnya menumpuk aset supaya tambah kaya, yang dilakukan malah menumpuk beban sehingga tambah miskin.

2. Mengerti arus uang atau cashflow : Selama bertahun tahun, cashflow saya ternyata lebih banyak cashflownya orang miskin, dan TIDAK PERNAH mengalami cashflow orang kaya. Padahal SEMUA ORANG YANG KENAL SAYA, menganggap saya kaya. Termasuk saya sendiri.

3. Mengetahui cara menggunakan uang : Dari 3 cara menggunakan uang, saya justru melakukan yang terjelek. Jangan tertawa dulu, karena saya yakin Anda juga melakukan hal yang sama.

4. Mengetahui penghasilan aktif dan pasif : Seumur hidup saya dan Anda dilatih untuk mencari UANG YANG SALAH. Kemudian bingung sendiri mengapa semakin tua kerjanya harus semakin keras ya ?. Lha iyalah, karena jenis uang yang salah yg kita cari.

5. Mengetahui definisi kaya dan miskin : Di hal yg paling penting inipun kita tidak tahu. Kira semua ingin kaya, tetapi kita semua salah membuat definisinya.  Akibatnya jelas, dari waktu ke waktu bukannya bertambah kaya tetapi justru bertambah miskin. Kalau dia dokter atau pengacara, semakin senior kerjanya semakin keras. Itu sebenarnya menunjukkan semakin miskin. Mereka bekerja semakin keras bukan karena ingin, tetapi karena harus.

Arti Kaya, Makmur dan Miskin

Terkadang terasa menggelikan. Atau lebih tepat lagi mengenaskan ? Ada sebuah ironi yang terjadi disini.

Nyaris seumur hidup kita bekerja keras setengah mati supaya bisa kaya atau makmur. Tetapi karena tidak cerdas finansial dan tidak tahu hukum-hukum keuangan, kita malah menjauh dari kaya. Semakin lama justru semakin mendekat kearah miskin tanpa disengaja atau disadari. Akibatnya banyak yg semakin frustrasi. Semakin besar penghasilan kita, mengapa semakin banyak hutang kita ? Dan merasa semakin merasa perlu mendapat penghasilan lebih besar lagi ? Kok seperti kurang terus ya ? Lapar uang terus ya ?

Banyak guru yang justru semakin stress ketika mendapat tunjangan pendidikan yang besarnya 1x gaji. Teman teman sy yg waktu itu rata rata sdh kepala sekolah, membenarkan bahwa mereka semakin sering menandatangi rekomendasi permintaan kredit dari para guru. Ini ironi kan ? Digaji semakin besar, justru hutangnya yang semakin besar.

Akibat rendahnya kecerdasan finansial, kita menumpuk beban yg kita pikir aset seperti rumah, tanah dan mobil. Akibatnya kita sebenarnya bertambah miskin meskipun kita sendiri merasa bertambah kaya. Itu nampak dari kerja kita yg semakin tua semakin keras dan tanggung jawabnya semakin besar. Itu sebenarnya hanya menunjukkan bahwa kita membutuhkan uang semakin banyak utk bisa bertahan hidup. Mereka yg berusaha mencari uang besar adalah mereka yg kekurangan uang alias miskin. Itulah aturan dasarnya yang perlu dipahami.

Kaya dan Makmur

Orang kaya itu bukan orang yg penghasilannya besar, rumahnya besar dan mobilnya banyak. Itu namanya orang yg hidupnya mewah. Sebagian besar yg hidupnya mewah seperti itu adalah orang yang secara keuangan sebenarnya miskin. Karena mereka membiayai kehidupan mewahnya dg bekerja keras. Seperti yg saya lakukan dulu.

Robert T Kiyosaki mengatakan bahwa orang disebut kaya kalau mulai besok dia berani berhenti bekerja, karena sudah memiliki penghasilan pasif yang lebih besar dari biaya hidupnya.

Sebenarnya yang paling mudah ya mengukur INDEKS KEMAKMURAN masing masing. Yaitu penghasilan pasif di bagi biaya hidup. Jika IK nya lebih dari 1 berarti kita makmur. Jika IK nya jauh lebih besar dari 1 berarti kita kaya.

Coba Anda ukur Indeks Kemakmuran 15 tahun yg lalu, 10 tahun lalu dan sekarang. Jika naik terus berarti bagus, pola pengaturan keuangan bisa diteruskan. Jika turun terus berarti tidak bagus. Anda harus segera merubah arah. Bisa dengan merubah cara mencari uang atau dengan merubah cara menggunakan uang.

Definisi Miskin

Sebenarnya definisi miskin itu secara filosofi tidak ada karena kita menggunakan kata ampuh yaitu CUKUP. Padahal yg sering terjadi, cukup itu artinya kekurangan uang yang dicukup cukupkan.

Dalam dunia keuangan sebenarnya hanya ada 2 kondisi yi KEKURANGAN UANG dan KELEBIHAN UANG. Anda disebut kekurangan uang bila Anda masih HARUS BEKERJA utk mendapatkan uang. Sebaliknya Anda disebut kelebihan uang jika uang sudah datang sendiri dari ASET yg dulu Anda bangun. Anda boleh saja tetap bekerja seperti Bill Gate dan para milyarder lain. Tetapi bekerjanya membangun aset.

Tetapi dengan definisi kaya yg sudah baku yaitu penghasilan pasif lebih besar dari biaya hidup, maka definisi miskin ya kebalikannya. Jose Mujica, presiden Uruguay yang sangat sederhana mengatakan bahwa Orang miskin adalah mereka yang bekerja keras hanya untuk membayar gaya hidupnya yang mahal, dan selalu ingin lebih dan lebih.

Saat itu saya juga termasuk orang miskin yang terus menerus berusaha mencari uang besar. Hanya untuk memenuhi gaya hidup saya yang semakin lama semakin mewah. Kemudian berhasil merubah arah dan akhirnya sampai saat ini saya masih terus bekerja membangun aset.

Membangun Jaringan dan Sistem Bisnis

Robert T Kiyosaki mengatakan bahwa Orang miskin mencari pekerjaan sedang orang kaya membangun jaringan.

Orang miskin berusaha utk menjadi spesialis di satu bidang, sedang orang kaya tetap generalis. Mereka membangun sistem sehingga para spesialis bisa bekerja untuknya.

Dalam membangun Jaringan dan Sistem Bisnis, kata kuncinya adalah LEADERSHIP SKILL atau tingkat kepemimpinan kita, karena berhubungan dengan banyak orang. Ada 2 buku bagus dari John Maxwell yang perlu dibaca yaitu :

1. Membangun Kepemimpinan Di Dalam Diri Kita.

2. Membangun Kepemimpinan Di Sekitar Kita.

Pilihan Hidup

Ada 2 pilihan untuk menjalani hidup ini bagi orang dewasa yang tidak memiliki banyak uang :

1. Cara pertama lebih mudah untuk dilakukan. Sebagian besar orang akan memilih cara ini yaitu Anda hidup hemat, artinya  menyederhanakan kehidupan Anda sehingga pengeluaran bisa ditekan. Ini tidak membutuhkan upaya yg terlalu keras. Cukup pasrah kemudian berfilsafat menghibur diri sendiri.

2. Cara ke dua lebih sulit dan karenanya hanya dilakukan sedikit orang saja. Anda bisa memperbanyak pendapatan, artinya anda harus siap menambah kerumitan. Meningkatkan pendapatan tanpa menambah kerumitan adalah sesuatu yang mustahil. Saya percaya Anda semua orang hebat, yg selama ini sudah bekerja keras utk meningkatkan pendapatan Anda. Jika ternyata sampai sekarang belum memuaskan, berarti ada yang salah dalam caranya. Anda mungkin perlu merubah caranya. Jika Anda tetap ngotot melakukan hal hal yg sama seperti kemarin tetapi berharap mendapatkan hasil yg berbeda, itu adalah sesuatu hal yg mustahil. Bahkan Thomas Edison secara sinis mengatakan ini tanda tanda dini sebuah kegilaan.

Anda harus siap melakukan sesuatu yg bahkan mungkin saat ini belum terpikirkan, atau sesuatu yang Anda benci. Itulah yang disebut PERUBAHAN.

Hidup Sederhana atau Berjuang

Pada waktu masih muda, Anda mungkin punya cita cita yg besar. Ingin naik haji, punya rumah besar, punya mobil bagus, rekreasi ke luar negeri, naik kapal pesiar, membangun masjid, membantu orang dsb. Itu gambaran di lingkaran yg besar. Tetapi apa daya, ternyata penghasilan Anda hanya memenuhi lingkaran kecil itu.

Ada 2 pilihan yg bisa Anda lakukan, yaitu memasukkan semua keinginan kedalam lingkaran pendapatan Anda yang kecil itu, atau memperbesar pendapatan Anda sehingga semua yg dilingkaran besar bisa dipenuhi.

Jika Anda cenderung utk mengambil langkah pertama, maka itu cukup mudah. Tinggal menyederhanakan kehidupan.
- Keinginan punya rumah besar diganti dg rumah tipe SSS (Sangat sederhana sekali).
- Membangun masjid diganti membangun langgar dari bambu.
- Rekreasi ke Paris dirubah ke Pantai Kenjeran.
Mobil ganti sepeda motor Dsb.

Jika Anda memilih berjuang, maka bukan berjuang secara fisik yg penting krn itu sudah Anda lakukan sepanjang hidup ini. Yg penting adalah berjuang secara mental yaitu mengalahkan diri Anda sendiri. Merubah cara berpikir (gampang diucapkan tetapi sulit dilakukan). Melakukan hal hal yg tidak disukai. Semakin tidak Anda sukai, semakin perlu Anda lakukan.

Logikanya sederhana, hal hal yg Anda sukai berarti sudah ada di pikiran bawah sadar Anda. Hal atau pikiran itulah yg ikut berperan membawa Anda ke tempat yg sekarang ini. Sebaliknya, hal hal yg disarankan mentor tetapi tidak Anda sukai, berarti belum ada di data pikiran Anda. Artinya, hal hal yg tidak Anda sukai itulah kemungkinan besar yg bisa membawa perubahan kepada Anda. Lakukan saja apa yg ditunjukkan mentor Anda dan belajarlah menyukainya (Zig Ziglar).

Mengapa banyak orang yang sudah mengikuti banyak seminar motivasi, membaca banyak buku pengembangan diri dan mendengarkan banyak CD motivasi tetapi HIDUPNYA TIDAK KEMANA MANA ? Itu karena semua yg Anda lakukan adalah berdasarkan pilihan Anda sendiri. Tentu saja bawah sadar Anda akan memilih seminar, buku dan CD yang bisa memperkuat programnya. Bukan mengubahnya seperti keinginan pikiran sadar Anda.

Cara Pindah Kuadran

Untuk bisa meluaskan lingkaran cita cita diatas, kita perlu punya uang dan waktu yg cukup. Tempat paling nyaman untuk hidup seperti itu adalah di kuadran I atau investor (lihat Cashflow Quadrant di materi Kecerdasan Finansial Dasar). Kuadran dimana uang yg bekerja untuk kita dalam bentuk perusahaan bersistem atau investasi seperti hotel, kost kost an, kebun buah, ternak, saham dll. Orang orang besar jaman dulu banyak yg berjuang untuk keturunannya dengan cara secepatnya sampai ke kuadran I. Misalnya Rockefeller yg skrng sdh mencapai generasi ke 4 (Rockefeller IV), mereka menikmati hasil kerja kakek buyutnya dulu dan terus mengembangkannya.

Mengapa kita tidak berjuang untuk hal yang sama ? Satu satunya alasan Anda sekarang tidak mengenal nama ke 4 mbah buyut Anda adalah karena mereka tidak meninggalkan sesuatu yg patut dikenang. Misalnya nama baik menjadi pahlawan, atau meninggalkan sumber uang yg tidak ada habis habisnya. Kalau Anda berani melakukan itu, bukan tidak mungkin nama Anda akan dikenal secara abadi di garis keturunan Anda.

Pindah kuadran bukan seperti pindah pekerjaan. Yg menjadi masalah adalah kita ini dilahirkan, dibesarkan, sekolah dan bekerja di kuadran kiri. Kita nyaris tidak mengenal satupun orang kuadran kanan. Kita tidak tahu bagaimana mereka berpikir, bagaimana mereka bertindak dan bagaimana mereka menghadapi  masalah. Kita tidak tahu sama sekali tentang dunia kuadran kanan, karena itu mustahil dapat menyeberang ke kanan tanpa bantuan orang kuadran kanan. Kita cenderung takut kepada sesuatu yang tidak kita ketahui.

Ada 2 cara utk bisa sampai ke kuadran I. Cara yg pertama dengan usaha/upaya sendiri, dari E --> S --> B --> I. Anda membangun bisnis, membangun sistemnya sehingga menjadi bisnis kuadran B dan kemudian hasilnya diinvestasikan. Cara ini sangat berat dan hanya orang yg benar benar istimewa yg bisa sampai kesini.

Cara ke dua adalah dengan bimbingan, dari E dan S langsung ke B kemudian ke I. Cara ini disebut 100% predictable. Jika Anda mengikuti mengikuti pembimbing / sistem dengan benar maka Anda akan berhasil. Sebaliknya jika tidak mengikuti atau menuruti caranya sendiri ya tidak akan berhasil. Apapun caranya, pilihan ada pada Anda sendiri.

Beda Kuadaran Kanan dan Kiri

Ada beberapa perbedaan pokok antara kuadran kanan dan kiri yaitu antara lain :

1. Kuadran kiri budaknya uang. Kehidupannya selalu diatur dan dikendalikan oleh ada tidaknya uang. Jika tidak punya uang stress, kalau punya uang berfoya foya. Kuadran kanan adalah majikannya uang. Sejak awal hidupnya tidak tergantung punya atau tidak punya uang. Hidup jauh dibawah penghasilannya. Meskipun punya uang banyak tetap hidupnya sederhana. Yg seperti ini sangat disukai uang sehingga uang mudah datang.

2. Kuadran kiri fokus ke cara. Mereka mendahulukan cara cara yg disukai. Sayangnya, cara yang dipilih biasanya car yg tidak bisa membuat mereka kaya. Kalau kuadran kanan mengutamakan hasil. Seandainya belum ketemu caranya dia tidak peduli, suatu saat pasti akan ketemu. Meskipun bisnis yg belum jelas benar, asal hasilnya bagus pasti akan dilakukan dan dicari caranya.

3. Orang kuadran kiri senang bersaing dan cenderung spesialisasi. Sesang kuadran kanan cenderung bekerjasama dan belajar generalis. Inilah yg menyebabkan jika orang kuadran kiri melakukan kerjasama, kebanyakan gagal di jalan.

4. Orang kuadran kiri berpikir linier atau penambahan. Mereka suka yg bekerja langsung mendapat uang banyak. Orang kuadran kanan berpikir secara kelipatan atau eksponensial. Mereka senang dengan hasil yg mula mula kecil kemudian berlipat lipat sampai tidak terhitung.

5. Orang kuadran kiri mengembangkan hard skill atau pengetahuan teknis. Seminar yg disukai ya seminar tentang cara. Sedang kuadran kanan mengembangkan soft skill yaitu ilmu kepemimpinan. Seminar yg disukai adalah seminar tentang VISI. Karena intisari seorang leader adalah memiliki visi mau dibawa kemana orang yg dipimpinnya.

3 Bisnis Berjaringan dan Bersistem

Ada 3 macam bisnis bersistem yang termasuk di kuadran B (Business Owner) dan bisa memberi kita penghasilan pasif. Jika kita bisa membangun salah satunya sehingga memberi penghasilan besar, maka kita bisa pensiun dini dan anak keturunan kita akan menikmati hasil bisnis yg kita bangun. Kita tidak mewariskan harta atau uang yg bisa habis, tetapi mewariskan SUMBER UANG yang tidak pernah habis.

1. Korporasi atau konglomerasi. Jaman dulu, hanya ini bisnis yg disebut sebagai bisnis bersistem. Korporasi adalah bisnis besar dengan jaringan yg rumit didalamnya. Sedang konglomerasi adalah sekumpulan korporasi. Disini, sistemnya diperoleh dg cara dibangun. Butuh modal besar dan keahlian yang tinggi dan waktu yang lama untuk membangunnya. Khususnya di perusahaan yang pertama. Jika sistemnya sudah terbangun dan sudah autopilot, si pemilik bisa membangun bisnis lain dan menduplikasikan sistem tersebut di bisnisnya yg baru. Begitu seterusnya sehingga bisa memiliki puluhan bisnis seperti pak Rennier Latief

2. Waralaba atau franchise, yaitu jaringan bisnis sejenis. Ada jaringan restoran, jaringan toko pengecer dsb. Sistemnya diperoleh dg cara membeli kepada pihak yg membuat sistem. Tentu butuh modal besar dan resikonya juga sesuai dg modal. Untuk memiliki sebuah gerai waralaba atau franchise tidak perlu keahlian. Yg penting punya uang.

3. Networking atau Personal Franchise yaitu jaringan konsumen atau jaringan pebisnis perorangan. Sistemnya diberikan secara gratis oleh perusahaan mitra dan kita tinggal memakainya. Tidak membutuhkan modal besar atau keahlian krn ada bimbingan. Bisa dikerjakan paroh waktu sehingga selama kita membangun bisnis/ aset, tidak ada perubahan penghasilan. Yang terpenting adalah Anda mengerjakannya secara serius sesuai sistemnya. Jika mengerjakan dengan cara Anda sendiri biasanya tidak berhasil.

Robert T Kiyosaki dalam buku Cashflow Quadrant yg saya baca tahun 2000 mengatakan : "Bagi Anda yg tidak memiliki modal, tidak berani mengambil resiko, tidak memiliki keahlian dan sangat sibuk, satu satunya cara menjadi Business Owner adalah dengan menjalankan bisnis Networking".

Korporasi dan Konglomerasi

Korporasi adalah bisnis besar, sedang konglomerasi adalah jaringan korporasi. Dahulu, yang disebut bisnis bersistem itu ya cuma bisnis besar ini. Biasanya dimulai dengan seorang muda yg berambisi dan membangun sebuah bisnis. Kemudian dia jatuh bangun membangun sistem di bisnis itu sehingga bisnisnya bisa autopilot alias jalan sendiri tanpa campur tangan Anda. Kemudian dia membangun bisnis yang lain, menduplikasikan sistemnya disana dan membangun yang lain sampai akhirnya memiliki banyak perusahaan yg autopilot. Andapun menjadi Business Owner yang bisa menikmati waktu dan kekayaan Anda.

Jika Anda masih cukup muda dan memiliki keahlian bisnis, saya anjurkan utk membangun korporasi. Mula mula Anda mendirikan bisnis, kemudian membangun bisnis itu dengan membangun sistemnya sambil tetap hidup sederhana (menunda kenyamanan). Jika sistem Anda sdh jadi, maka Anda tinggal membangun bisnis yg lain dan begitu seterusnya sehingga memiliki jaringan banyak bisnis.

Menurut Robert T Kiyosaki, dibutuhkan waktu 20-30 tahun utk membangun sistem, dan perlu bangkrut 2-3 kali dulu.

Pilihan lain seperti yang dilakukan pak Rennier Latif, mantan pemilik Lapindo Brantas sebelum dijual ke grup Bakri. Beliau membangun bisnis, kemudian belajar membangun jaringan dan sistem di sebuah bisnis networking. Sambil membangun bisnis networkingnya,  beliau menerapkan keahliannya itu ke bisnis konvensionalnya dan sekarang sudah memiliki lebih dari 50 bisnis. Beliau menjadi Trained Entrepreneur atau entrepreneur terlatih.

Bisnis Waralaba

Waralaba adalah sebuah sistem bisnis, dimana ada seseorang yg membangun sebuah bisnis. Kemudian dia membangun sistemnya sehingga siapapun yg mengerjakan bisnis itu ditempat lain, bisnisnya akan tetap berjalan dengan baik.

Kalau Anda datang ke MC Donald atau toko Indomaret, maka Anda akan menjumpai anak anak muda yg bukan ahli manajemen. Tetapi mereka bisa menjalankan restoran atau toko nyaris tanpa seorang pengawas yg memelototi kerja mereka. Sistem sudah membuat mereka bekerja seperti mesin demi kepentingan pembuat sistem. Siapapun yg memiliki uang bisa membeli franchise atau hak berbisnisnya. Modal atau biaya pembangunan bisnis ditanggung yg meminta waralaba. Perusahaan induk hanya menyediakan sistem.

Bisnis ini berawal dari Mc Donald yg dikembangkan oleh Ray Kroc (Anda bisa menonton film THE FOUNDERS). Kemudian bermunculan bisnis waralaba. Kondisi ini tidak disukai oleh para pebisnis besar yg merasa bahwa tidak seharusnya sebuah sistem itu bisa diperjual belikan. Sehingga seseorang tanpa pengalaman bisnis, tiba tiba bisa memiliki sebuah usaha besar.  Seharusnya sistem itu dibangun oleh pebisnis dan dinikmati oleh orang yg membangun.

Sempat ada tuntutan ke Konggres Amerika agar sistem waralaba dilarang karena dianggap tidak adil pada mereka yg berjuang jatuh bangun membangun bisnisnya. Tidak sesuai dengan semangat Amerika. Konggres mengambil suara dan yg setuju waralaba menang dengan angka tipis. Bayangkan jika sistem waralaba ini dilarang krn sekarang ini, apapun di waralabakan.

Jika anda memiliki uang, maka sebaiknya Anda membeli sebuah gerai waralaba. Apa yg diperoleh tergantung jumlah uang yg Anda miliki. Jika ingin memiliki mini market, dengan modal 1- 2 milyar akan mendapat penghasilan antara 8 -10 juta (data bbrp tahun lalu). Anda tidak membutuhkan keahlian apa apa krn semua sdh ada sistemnya. Sayangnya di Indonesia banyak waralaba lokal yg sistemnya belum terbukti kuat sudah di waralabakan. Sehingga tidak sedikit waralaba yg bangkrut.

Di negara maju, hanya bisnis yg sudah terbukti selama 5 tahun memiliki cabang dan semua bisa jalan yang boleh di waralabakan.

Bisnis Networking

Bisnis Networking adalah jaringan konsumen loyal. Dasarnya adalah sebuah sistem dagang yang disebut PROSUMEN. Yaitu penjualan dari produsen langsung ke konsumen. Tanpa melewati rantai distribusi seperti grosir dan retail atau toko.

Jika selama ini kita membeli produk di supermarket, maka pelaku networking akan membeli produk di tokonya mitra. Kemudian dia mengajak orang lain untuk juga membeli produk di toko mitra itu. Dia mendapat bonus sekitar 10% dari jumlah omset yg dihasilkan oleh grup yang dibangun sesuai sistem.

Selama orang itu belanja maka dia akan terus mendapat bonus itu. Kemudian orang yg puas dengan produknya itu juga akan mengajak orang lain. Begitu seterusnya bisnis berkembang dari mulut ke mulut. Di Amerika Serikat, 20% dari milyardernya berasal dari bisnis networking ini.

Bisnis networking merupakan pengembangan konsep prosumen, diawali dengan direct selling atau penjualan langsung, kemudian berkembang menjadi Multi Level Marketing atau MLM dan terakhir menjadi Network Marketing atau Networking.

Yang menarik dari bisnis networking adalah terbuka untuk semua orang tanpa kecuali. Asal orang itu mau belajar utk bisa menerapkan sistemnya. Maka sistem itu yg nantinya akan bekerja melindungi aset anda. Karena semua orang bisa masuk dengan mudah tanpa syarat apapun, maka jauh lebih banyak yg kemudian tidak mengerjakan dibanding mereka yg mengerjakan.

Bisnis Networking ini akan saya ulas lebih banyak, karena bisnis ini merupakan satu satunya kesempatan bagi orang seperti saya dulu (tidak punya keahlian bisnis, tidak punya modal dan usia sudah pertengahan dg tanggungan banyak sehingga tidak berani ambil resiko bangkrut).

Kabar buruknya, Anda hanya bisa bergabung dg sebuah bisnis networking jika ada orang yg mengajak Anda. Akibat perjalanan dari mulut ke mulut itulah, bisnis networking menjadi sosok yg menakutkan bagi sebagian besar orang, karena kita lebih banyak mendengar informasinya dari ORANG YG GAGAL.

Bisnis networking selalu berhubungan dengan sebuah produk. Jika tidak ada produk, hanya memainkan uang dalam sebuah sistem tertentu, maka itu disebut permainan uang atau money game. Di banyak negara, money game dinyatakan illegal. Tetapi di Indonesia masih banyak yang melakukan praktek money game dengan segala macam bungkus.

Statistik Bisnis Networking

BKPM nya Amerika mengeluarkan sebuah statistik yg menarik. Dari 100 bisnis yang didirikan, hanya 1 yg masih tersisa setelah 10 tahun. Pemilik bisnis yg tersisa itu biasanya sdh mengalami kebangkrutan sebelumnya. Artinya kalau Anda orang yg baru pertama kali membuka bisnis, hampir 100% bangkrut.

Di bisnis networking, dikatakan 100% predictable atau 100% bisa diprediksi. Jika kita serius mengerjakan dan mengikuti sistemnya maka akan berhasil. Jika tidak mengikuti sistemnya maka akan gagal. Jika tidak serius ya pasti akan gagal. Bisnis networking di desain sebagai bisnis part time. Tetapi bukan berarti boleh dikerjakan hanya jika sempat. Kita perlu menyediakan waktu dan perhatian penuh kepada bisnis ini. Banyak bisnis networking bagus yg bisa mengubah kehidupan seseorang, termasuk saya. Tetapi tentu lebih banyak lagi bisnis networking yang tidak bagus dan berbau money game. Karena itu kita perlu berhati hati dalam memilihnya. Bacalah banyak buku tentang hal ini, dan jangan mengambil ilmu hanya dari internet.

Belajar di Kuadran B

Di materi ini kita tidak sedang mengajak orang ikut Networking arau MLM, tapi mengkaji secara ilmiah model bisnis ini, supaya kita tidak tertipu dengan sembarang tawaran bisnis yang mengaku networking padahal money game yg dibungkus networking.

Kuadran B (Business Owner) adalah kuadran yg memberi tantangan paling besar kepada seseorang. Mengapa banyak orang ke kuadran E dan S karena kuadran ini tidak terlalu banyak menuntut dibanding kuadran B.

Di kuadran B, Anda  berhubungan dengan 2 kata yaitu JARINGAN dan SISTEM. Keduanya menyangkut orang lain di luar Anda. Sehingga bagi Anda yg ingin ke kuadran B, Anda harus memiliki  kemampuan kepemimpinan dan people skill (keahlian tentang orang) yang tinggi. Itulah kualitas yg jarang dimiliki orang sehingga sangat jarang orang berhasil ke kuadran B.

Robert T Kiyosaki dan Donald Trump mengatakan, bagi Anda yang sekarang di E dan S, bergabung dengan sebuah bisnis networking yg baik merupakan tempat paling tepat untuk mendidik diri kita ke kuadran B. Disana Anda akan disediakan mentor yang melatih Anda dan menjaga Anda secara mental dan emosi untuk bisa menyeberang ke kuadran kanan. Tanpa bantuan mentor, nyaris mustahil Anda bisa menyeberang ke kuadran kanan yg segala sesuatunya berbeda dg tempat Anda selama ini yaitu di kuadran kiri.

3 Macam Entrepreneur

3 MACAM ENTREPRENEUR

Di dunia ini ada 3 macam entrepreneur :

1. Born Entrepreneur, yaitu entrepeneur yg memang sejak awal memiliki bakat atau mereka yg menang undian di kandungan dan dilahirkan di lingkungan entrepreneur. Biasanya mereka sdh memutuskan sejak awal untuk menjadi entrepreneur.

2. Accidental Entrepreneur. Sebagian besar entrepreneur termasuk golongan ini. Yaitu mereka yg menjadi entrepreneur karena terpaksa. Misalnya tidak diterima bekerja di mana mana atau kena PHK. Biasanya mereka tidak begitu menginginkan anaknya menjadi entrepreneur. Sehingga tidak ada pola pelatihan yg intensif sejak si anak kecil. Akibatnya, dari generasi ke generasi biasanya jarang ada peningkatan kualitas entrepreneurship mereka. Berbeda dengan golongan 1 diatas.

3. Trained Entrepreneur, adalah entrepreneur yg dilatih. Latihannya tentu bukan di sekolah bisnis karena di sekolah bisnis kita dilatih menjadi pegawai. Pelatihan yg paling tepat menurut Robert T Kiyosaki adalah di sebuah bisnis Networking yang baik. Anda bisa membaca buku BUSINESS SCHOOL dari Robert T Kiyosaki.

Jaman orang tua saya dulu, pintu untuk menjasi seorang pengusaha besar atau bersistem nyaris tertutup untuk orang biasa. Kesempatan hanya bisa diperoleh oleh golongan 1 dan sedikit golongan 2. Tetapi dengan adanya sistem bisnis ke 3 setelah bisnis besar dan waralaba, kesempatan terbuka lebar. Tahun 2010, majalah Forbes mengatakan bahwa 20% milyarder di Amerika berasal dari entrepreneur golongan 3 ini yaitu mereka yg bergerak di networking. Sedang yg 80% masih dari bisnis lama yg sdh ratusan tahun ada.

Networking, MLM dan Money Game

Networking dan MLM adalah pencipta 20% milyarder di Amerika (Forbes 2010). Biasanya kejadian di Amerika ini juga mewakili dunia. Tetapi mengapa kebanyakan dari kita tidak menyukai dan cenderung sinis ?

Kita secara alamiah tidak menyukai bianis networking dan MLM karena ulah dari program miskin di pikiran kita. Program pikiran sebagian besar orang termasuk saya dulu adalah life map miskin dan program bekerja keras. Atau disebut program pikiran kuadran kiri.

Kita lahir, besar, belajar dan bekerja di kuadran kiri seumur hidup kita. Kuadran kanan adalah dunia yg masih belum jelas ada dan tidaknya. Kita umumnya takut menghadapi sesuatu yang masih belum jelas atau belum dikenal. Apapun tentang kuadran kanan terasa tidak masuk akal sehingga menakutkan.

Networking dan MLM adalah bisnis kuadran kanan yang benar benar bisa membuat seseorang menjadi kaya serta pensiun dini. Sudah tentu ini sangat bertentangan dg program dasar di pikiran bawah sadar kita tadi. Yg menginginkan kita tetap tidak memiliki cukup uang dan harus bekerja keras.

Berbeda dg money game yg dipermukaan menguntungkan tetapi sebenarnya merugikan. Karena itu orang berbondong bondong ikut money game karena didorong oleh bawah sadar. Pikiran sadar yg lapar uang tertarik dg janji janji berpenghasilan besar, sedang
pikiran bawah sadarnya yg ingin kita terus bekerja, sangat tertarik dg resiko bangkrut yg membuat boss nya (kita) harus bekerja lebih keras.

Karena adanya sinkronisasi antara pikiran sadar dan bawah sadar (meski tujuannya berlawanan) maka money game dg segala bungkusnya sangat menarik hati kita. Mulai program umrah murah  sampai sembako dan soft ware tertentu. Yg masuk dahulu akan mendapat uang terlebih dahulu. Yg masuk belakangan ya dapat giliran belakangan kecuali beli paket banyak. Itulah yg terjadi disekitar kita.

Secara bawah sadar kita tertarik di bisnis kuadran kiri. Apakah itu konvensional atau bisnis jaringan. Bisnis kuadran kiri ditandai dengan cepat mendapatkan uang (bekerja mencari uang). Begitu kita mengerjakan sesuatu, akan langsung menghasilkan uang. Kita sebenarnya  sedang membangun bisnisnya orang lain.

Mengapa Kita Tidak Menyukai Networking / MLM ?

Networking dan MLM adalah pencipta 20% milyarder di Amerika (Forbes 2010). Biasanya kejadian di Amerika ini juga mewakili dunia. Tetapi mengapa kebanyakan dari kita tidak menyukai dan cenderung sinis ?

Kita secara alamiah tidak menyukai bianis networking dan MLM karena ulah dari program miskin di pikiran kita. Program pikiran sebagian besar orang termasuk saya dulu adalah life map miskin dan program bekerja keras. Atau disebut program pikiran kuadran kiri. Kita lahir, besar, belajar dan bekerja di kuadran kiri seumur hidup kita. Kuadran kanan adalah dunia yg masih belum jelas ada dan tidaknya. Kita umumnya takut menghadapi sesuatu yang masih belum jelas atau belum dikenal. Apapun tentang kuadran kanan terasa tidak masuk akal sehingga menakutkan.

Networking dan MLM adalah bisnis kuadran kanan yang benar benar bisa membuat seseorang menjadi kaya serta pensiun dini. Sudah tentu ini sangat bertentangan dg program dasar di pikiran bawah sadar kita tadi. Yg menginginkan kita tetap tidak memiliki cukup uang dan harus bekerja keras.

Berbeda dg money game yg dipermukaan menguntungkan tetapi sebenarnya merugikan. Karena itu orang berbondong bondong ikut money game karena didorong oleh bawah sadar. Pikiran sadar yg lapar uang tertarik dg janji janji berpenghasilan besar, sedang
pikiran bawah sadarnya yg ingin kita terus bekerja, sangat tertarik dg resiko bangkrut yg membuat boss nya (kita) harus bekerja lebih keras.

Karena adanya sinkronisasi antara pikiran sadar dan bawah sadar (meski tujuannya berlawanan) maka money game dg segala bungkusnya sangat menarik hati kita. Mulai program umrah murah  sampai sembako dan soft ware tertentu. Yg masuk dahulu akan mendapat uang terlebih dahulu. Yg masuk belakangan ya dapat giliran belakangan kecuali beli paket banyak. Itulah yg terjadi disekitar kita.

Secara bawah sadar kita tertarik di bisnis kuadran kiri. Apakah itu konvensional atau bisnis jaringan. Bisnis kuadran kiri ditandai dengan cepat mendapatkan uang (bekerja mencari uang). Begitu kita mengerjakan sesuatu, akan langsung menghasilkan uang. Kita sebenarnya  sedang membangun bisnisnya orang lain.

Pilihan Anda Tergantung Apa Yang Anda Miliki

Bagaimana cara Anda menghabiskan kehidupan ini ? Apakah ingin bekerja sementara dg membangun aset  ? Atau ingin bekerja mencari uang seumur hidup ? Itu adalah hak kita untuk memilih cara menjalani hidup.

Jika memilih membangun aset, tidak mungkin kita tetap di kuadran kiri yaitu kuadran pegawai, profesional dan pengusaha kecil. Disini kita menukarkan waktu kita dengan uang, sehingga tidak mungkin mencapai kondisi bebas uang dan bebas waktu atau kebebasan keuangan.

Kalau ingin membangun aset dan kemudian mendapat pengbasilan pasif selamanya, kita perlu pindah ke kuadran kanan atau MERANGKAP DULU di kuadran kanan.

Di kuadran kanan ada 4 macam, yaitu 3 macam di Kuadran Business Owner dan Investor. Apa yg ingin kita lakukan tergantung dari kemampuan diri kita, yaitu umur, modal dan ketrampilan. Semakin sedikit yang kita miliki, maka semakin sedikit pola pilihan kita. Seperti saya dulu, dari segi umur saya sudah tidak punya waktu banyak. Modal uang nyaris tidak punya karena penghasilan selalu habis untuk mencukupi kebutuhan. Apalagi ketrampilan bisnis. Bahasa Inggrisnya nul putul alias tidak punya sama sekali. Saya punya rumah sakit yg sebenarnya bukan bisnis hanya tempat saya bekerja saja.

Pilihan pilihan yang tergantung apa yang kita punya adalah :

1. Jika masih muda, lakukan investasi dari hasil kerja Anda. Butuh sekitar 30 - 40 tahun untuk memberi hasil, tergantung berapa persen penghasilan yg Anda sisihkan. Jika Anda sekarang belum bisa menyisihkan 30% penghasilan saat penghasilan masih kecil, maka Anda juga tidak akan bisa menyisihkan 30% saat penghasilan sudah banyak.

2. Jika anda masih cukup muda dan memiliki keahlian bisnis, silahkan membangun korporasi atau konglomerasi. Secara statistik kurang dari 1% yg berhasil, dan harus berani 2-3x mengalami bangkrut. Barulah Anda bisa membangun sebuah bisnis bersistem atau korporasi.

3. Jika Anda tiba tiba punya uang, belilah bisnis waralaba. Harga tergantung jenisnya. Mc Donald sekitar 1 juta dollar, KFC 1,5 juta dollar, toko minimarket 1 - 2 milyar.

4. Jika Anda tidak terlalu muda, atau muda tetapi ingin segera bebas finansial, dan tidak memiliki keahlian bisnis, maka bisnis Networking yg tepat utk Anda lakukan. Syaratnya Anda mau berubah.

5. Jika Anda tidak mau berubah, maka lanjutkan apa yg sudah Anda lakukan sekarang. Ingat bahwa di bisnis konvensional, apapun kiat baru yg menurut anda kebih canggih, itu sebenarnya sudah dilakukan orang sebelumnya.

Di setiap sektor kecuali yg nomor 5, Anda membutuhkan mentor yg bergerak di bidang itu dan secara teknis membimbing Anda.

Tanpa bantuan atau bimbingan dari orang kuadran kanan, Anda nyaris tidak akan bisa menyeberang ke kuadran kanan. Daerah itu sama sekali tidak pernah Anda kenal. Nilai nilai yang dianut juga sangat berbeda dg nilai nilai Anda. Bagaimana bisa Anda menuju daerah yg tidak Anda kenal tanpa seseorang membimbing Anda ? Baik di dunia Investasi, Bisnis besar, Waralaba maupun Networking. Semua butuh mentor

Memilih Kerja Sama Bisnis Bersistem

Jika kita ingin membangun bisnis kuadran kanan atau investasi, perlu diingat bahwa kita tidak sedang mencari uang besar sekarang. Kita sedang membangun aset yg bisa terus mengucurkan penghasilan saat kita sdh memutuskan istirahat.

Karena itu kita perlu memilih dengan siapa kita akan bermitra. Jangan sampai terjadi, ketika waktunya panen fimana seharusnya kita bisa bebas finansial dan waktu karena menikmati jaringan yang sudah terbangun, si bisnis malah ambruk atau kolaps. 

Ini lah point point yg dikatakan Robert T Kiyosaki dan Moh Basith jika ingin bekerja sama dg sebuah perusahaan :

1. Legal, tercatat di APLI atau di OJK.

2. Usia lebih dari 10 tahun. Karena itu masa krisis pertama. Semakin tua tentu semakin bagus. Kalau money game jarang yg bisa melewati 5 tahun. Seringkali 2 tahun sudah banyak yg protes. Kecuali kalau penyelenggara pandai membungkus dengan isu isu keagamaan seperti umrah murah, diberi label sedekah dsb.

3. Ada produk yg berkualitas, sehingga Anda tidak malu utk menawarkannya.

4. Ada rancangan pendidikan yg baik. Ingat bahwa kita sedang menyeberang kuadran, bukan sekedar ganti atau menambah pekerjaan. Jadi perlu ada pendidikan yg baik yang membantu kita secara mental melewati fase fase itu.

5. Ada contoh contoh orang yg berhasil. Kalau belum ada orang orang yg sudah pensiun dini disana, maka Anda sedang menjadi bahan percobaan.

Plafon Rejeki Kita


Jika plafon rejeki kita 3 juta sebulan (Lihat Gambar), maka kerja jungkir balik apapun ya dapatnya sekian. Mungkin saja kita mendapat tawaran bisnis yang bisa memberi penghasilan besar. Tetapi umumnya kita menolaknya. Pikiran sadar mungkin melihat hitung hitungannya masuk akal. Mungkin kita mau mengerjakannya sebentar. Tetapi nggak pakai lama, kita akan diliputi keragu raguan lagi, ketidak nyamanan lagi dan akhirnya berhenti.

Mungkin kita akhirnya mengerjakan bisnis dg teman dan berhasil mendapat penghasilan besar. Nggak pakai lama, entah bagaimana caranya, akan diturunkan lagi.

Begitulah kehidupan ekonomi kita akan berjalan seperti roller coaster. Naik turun bikin mual penumpangnya, yaitu keluarga kita.

Banyak teman di grup yang bertanya :"Bisnisnya pak dokter apa ?". Pertanyaan seperti ini jarang sy jawab karena sy tidak yakin apakah plafon rejekinya sudah cukup tinggi untuk bisa menangkap apa yg saya kerjakan ?

Jawaban saya selalu meminta beliau untuk meningkatkan plafon rejekinya dulu. Tanpa memiliki plafon rejeki yang tinggi, maka bisnis yg berpotensi membangkrutkan akan nampak menarik, sedang yang berpotensi memakmurkan akan dihindari.

Sebaliknya, jika plafon rejekinya sudah tinggi dan kecerdasan finansialnya baik, Anda akan tahu bisnis mana yg seharusnya dihindari dan mana bisnis yang seharusnya dijalani. Alarm di pikiran Anda akan langsung berbunyi jika mendengar beberapa kata ini, yaitu bisnis atau investasi yang aman, hasilnya besar/banyak dan dapatnya cepat. Khususnya kalau ketiganya digabungkan. Karena memang yang seperti itu normalnya tidak ada.

Plafon Rejeki

Sejak kecil kita sudah mendengar ajaran bahwa "rejeki itu sudah diatur oleh Allah". Tetapi kita bertindak dan bersikap sebaliknya, meskipun tidak salah. Yaitu berjuang keras mati matian untuk mendapatkan uang. Hampir segala cara kita tempuh. 

Cara termudah lewat pendidikan yang tinggi kemudian mendapatkan penghasilan yang besar dan menjadi kaya. Meskipun sudah sangat terbukti cara itu tidak jalan. Sebagian besar orang yang sangat kaya justru tidak memiliki pendidikan tinggi. Mereka mempekerjakan orang yang berpendidikan tinggi karena mereka memiliki kemampuan mengembangkan jaringan yaitu merangkul orang lain.

Apakah rejeki kita memang sudah diatur ? Jawabnya IYA. Tetapi yang mengatur bukan Allah sendiri. Yang mengatur adalah hukum hukum alam yang diciptakan Allah untuk mengatur semesta ciptaannya itu. Salah satu hukum alam yg mengatur rejeki kita adalah HUKUM ALAM KESESUAIAN. Rejeki kita ini disesuaikan dengan rata rata rejeki 6 orang yang paling mempengaruhi kita beberapa tahun terakhir ini. Itulah yang mengatur rejeki kita.

Ibarat termostat di setrika listrik, angka rata rata rejeki 6 orang tadi menjadi batas atas rejeki kita. Jika sudah hampir mendekati batas atas, maka dimunculkan segala hal, mulai tidak fokus sampai didatangkan pengganggu yang bisa menurunkan rejeki kita.

Kita bisa saja berusaha setengah mati sehingga rejeki kita bisa menembus plafon atau takaran tadi. Tapi itu tidak akan lama, rejeki kita akan ditarik lagi ke bawah oleh pikiran bawah sadar kita.

Satu satunya cara meningkatkan rejeki kita secara permanen adalah dengan menaikkan plafon rejekinya.

Cara Meningkatkan Plafon Rejeki


Kita ini hidup dalam dunia peniruan. Apa yg kita lakukan hanyalah meniru apa yg dilakukan orang lain. Jika kita sejak lahir hidup di tengah tengah serigala, maka kitapun akan merangkak seperti mereka.

Orang orang yang kaya itu, hanya punya 3 ciri yaitu :
1. Plafon rejeki nya tinggi. Mereka adalah pemimpi atau dreamer.
2. Kecerdasan Finansialnya tinggi. Mereka pandai menggunakan uang untuk kemakmuran mereka. Beda dg kita yg hanya pandai menggunakan uang untuk kenyamanan sekarang.
3. Keahlian yang mereka kembangkan hanya dua yaitu membangun jaringan dan sistem. Sebenarnya hanya 1 yaitu MEMBANGUN JARINGAN. Karena sistem itu menyatu dg itu. Tanpa memiliki sistem yg baik, Anda tidak akan bisa memiliki jaringan yg baik.

Jadi itulah MENGAPA nya, yaitu supaya kita bisa berpikir, bertindak dan memiliki kebiasaan seperti orang kaya. Dengan melakukan itu,  kita juga akan menjadi orang kaya sejati, yaitu memiliki uang dan waktu yang cukup sehingga bisa melakukan apapun yg kita mau dan kapanpun kita ingin.