Kamis, 04 Januari 2018

Plafon Rejeki

Sejak kecil kita sudah mendengar ajaran bahwa "rejeki itu sudah diatur oleh Allah". Tetapi kita bertindak dan bersikap sebaliknya, meskipun tidak salah. Yaitu berjuang keras mati matian untuk mendapatkan uang. Hampir segala cara kita tempuh. 

Cara termudah lewat pendidikan yang tinggi kemudian mendapatkan penghasilan yang besar dan menjadi kaya. Meskipun sudah sangat terbukti cara itu tidak jalan. Sebagian besar orang yang sangat kaya justru tidak memiliki pendidikan tinggi. Mereka mempekerjakan orang yang berpendidikan tinggi karena mereka memiliki kemampuan mengembangkan jaringan yaitu merangkul orang lain.

Apakah rejeki kita memang sudah diatur ? Jawabnya IYA. Tetapi yang mengatur bukan Allah sendiri. Yang mengatur adalah hukum hukum alam yang diciptakan Allah untuk mengatur semesta ciptaannya itu. Salah satu hukum alam yg mengatur rejeki kita adalah HUKUM ALAM KESESUAIAN. Rejeki kita ini disesuaikan dengan rata rata rejeki 6 orang yang paling mempengaruhi kita beberapa tahun terakhir ini. Itulah yang mengatur rejeki kita.

Ibarat termostat di setrika listrik, angka rata rata rejeki 6 orang tadi menjadi batas atas rejeki kita. Jika sudah hampir mendekati batas atas, maka dimunculkan segala hal, mulai tidak fokus sampai didatangkan pengganggu yang bisa menurunkan rejeki kita.

Kita bisa saja berusaha setengah mati sehingga rejeki kita bisa menembus plafon atau takaran tadi. Tapi itu tidak akan lama, rejeki kita akan ditarik lagi ke bawah oleh pikiran bawah sadar kita.

Satu satunya cara meningkatkan rejeki kita secara permanen adalah dengan menaikkan plafon rejekinya.

0 komentar :

Posting Komentar