Kamis, 04 Januari 2018

Bisnis Networking

Bisnis Networking adalah jaringan konsumen loyal. Dasarnya adalah sebuah sistem dagang yang disebut PROSUMEN. Yaitu penjualan dari produsen langsung ke konsumen. Tanpa melewati rantai distribusi seperti grosir dan retail atau toko.

Jika selama ini kita membeli produk di supermarket, maka pelaku networking akan membeli produk di tokonya mitra. Kemudian dia mengajak orang lain untuk juga membeli produk di toko mitra itu. Dia mendapat bonus sekitar 10% dari jumlah omset yg dihasilkan oleh grup yang dibangun sesuai sistem.

Selama orang itu belanja maka dia akan terus mendapat bonus itu. Kemudian orang yg puas dengan produknya itu juga akan mengajak orang lain. Begitu seterusnya bisnis berkembang dari mulut ke mulut. Di Amerika Serikat, 20% dari milyardernya berasal dari bisnis networking ini.

Bisnis networking merupakan pengembangan konsep prosumen, diawali dengan direct selling atau penjualan langsung, kemudian berkembang menjadi Multi Level Marketing atau MLM dan terakhir menjadi Network Marketing atau Networking.

Yang menarik dari bisnis networking adalah terbuka untuk semua orang tanpa kecuali. Asal orang itu mau belajar utk bisa menerapkan sistemnya. Maka sistem itu yg nantinya akan bekerja melindungi aset anda. Karena semua orang bisa masuk dengan mudah tanpa syarat apapun, maka jauh lebih banyak yg kemudian tidak mengerjakan dibanding mereka yg mengerjakan.

Bisnis Networking ini akan saya ulas lebih banyak, karena bisnis ini merupakan satu satunya kesempatan bagi orang seperti saya dulu (tidak punya keahlian bisnis, tidak punya modal dan usia sudah pertengahan dg tanggungan banyak sehingga tidak berani ambil resiko bangkrut).

Kabar buruknya, Anda hanya bisa bergabung dg sebuah bisnis networking jika ada orang yg mengajak Anda. Akibat perjalanan dari mulut ke mulut itulah, bisnis networking menjadi sosok yg menakutkan bagi sebagian besar orang, karena kita lebih banyak mendengar informasinya dari ORANG YG GAGAL.

Bisnis networking selalu berhubungan dengan sebuah produk. Jika tidak ada produk, hanya memainkan uang dalam sebuah sistem tertentu, maka itu disebut permainan uang atau money game. Di banyak negara, money game dinyatakan illegal. Tetapi di Indonesia masih banyak yang melakukan praktek money game dengan segala macam bungkus.

0 komentar :

Posting Komentar