Networking dan MLM adalah pencipta 20% milyarder di Amerika (Forbes 2010). Biasanya kejadian di Amerika ini juga mewakili dunia. Tetapi mengapa kebanyakan dari kita tidak menyukai dan cenderung sinis ?
Kita secara alamiah tidak menyukai bianis networking dan MLM karena ulah dari program miskin di pikiran kita. Program pikiran sebagian besar orang termasuk saya dulu adalah life map miskin dan program bekerja keras. Atau disebut program pikiran kuadran kiri.
Kita lahir, besar, belajar dan bekerja di kuadran kiri seumur hidup kita. Kuadran kanan adalah dunia yg masih belum jelas ada dan tidaknya. Kita umumnya takut menghadapi sesuatu yang masih belum jelas atau belum dikenal. Apapun tentang kuadran kanan terasa tidak masuk akal sehingga menakutkan.
Networking dan MLM adalah bisnis kuadran kanan yang benar benar bisa membuat seseorang menjadi kaya serta pensiun dini. Sudah tentu ini sangat bertentangan dg program dasar di pikiran bawah sadar kita tadi. Yg menginginkan kita tetap tidak memiliki cukup uang dan harus bekerja keras.
Berbeda dg money game yg dipermukaan menguntungkan tetapi sebenarnya merugikan. Karena itu orang berbondong bondong ikut money game karena didorong oleh bawah sadar. Pikiran sadar yg lapar uang tertarik dg janji janji berpenghasilan besar, sedang
pikiran bawah sadarnya yg ingin kita terus bekerja, sangat tertarik dg resiko bangkrut yg membuat boss nya (kita) harus bekerja lebih keras.
Karena adanya sinkronisasi antara pikiran sadar dan bawah sadar (meski tujuannya berlawanan) maka money game dg segala bungkusnya sangat menarik hati kita. Mulai program umrah murah sampai sembako dan soft ware tertentu. Yg masuk dahulu akan mendapat uang terlebih dahulu. Yg masuk belakangan ya dapat giliran belakangan kecuali beli paket banyak. Itulah yg terjadi disekitar kita.
Secara bawah sadar kita tertarik di bisnis kuadran kiri. Apakah itu konvensional atau bisnis jaringan. Bisnis kuadran kiri ditandai dengan cepat mendapatkan uang (bekerja mencari uang). Begitu kita mengerjakan sesuatu, akan langsung menghasilkan uang. Kita sebenarnya sedang membangun bisnisnya orang lain.
0 komentar :
Posting Komentar